Jakarta. Latihan Gabungan Bersama Super Garuda Shield 2025 adalah satu latihan multinasional terbesar yang digelar di Indonesia, yang memiliki tujuan untuk memperkokoh kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai satuan yang memiliki tugas pokok dalam melaksanakan operasi matra udara, Detasemen Matra 1 Brigade Parako 1 Pasgat mengirimkan prajurit – prajurit terbaiknya dalam misi Airborne Exercise dan misi Close Air Suport ( CAS ) yang berlangsung pada hari Senin, (25/08/2025) hingga Rabu, (03/09/2025) di Baturaja, Sumatera Selatan.
Latihan ini diawali dengan diterjunkannya 13 personel Tim Pengendali Tempur ( DALPUR ) Detasemen Matra 1 Brigade Parako 1 Pasgat yang di combine langsung bersama 1st Brigade SQ Company Para Trooper dari Japan Self-Defense Force ( JSDF ) di dropzone Baturaja dengan misi sebagai kelompok depan operasi linud ( KDOL ) Yang bertujuan untuk menentukan titik pendaratan, sekaligus mengendalikan pelaksanaan operasi linud di daerah sasaran.
Selain KDOL, Detasemen Matra 1 Brigade Parako 1 Pasgat juga mengirimkan 4 Personel dengan memiliki kemampuan ( JTAC ) Joint Terminal Atack Controller untuk bergabung dalam misi Close Air Suport ( CAS ) yang berlangsung di Puslatpur, Ogan komering ulu, Sumatera Selatan.
Dalam skenario ini, personel JTAC Detasemen Matra 1 Brigade Parako 1 Pasgat bekerja sama dengan Australian Army serta mempraktikan prosedur pengendalian CAS yang melibatkan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon TNI AU serta helikopter serang AH-64 Apache milik TNI AD dan US Army.
Komandan Detasemen Matra 1 Brigade Parako 1 Pasgat Mayor Pas Fajrun Shodiq menyampaikan rasa bangganya terhadap prajurit Detasemen Matra 1 yang ikut terlibat. Beliau mengatakan bahwa latgabma Super Garuda Shield 2025 ini memiliki manfaat yang sangat positif bagi prajurit Detasemen Matra 1 Pasgat karena selain dapat mengasah kemampuan juga dapat meningkatkan kesiapan pasukan terutama para prajurit Detasemen Matra 1 Pasgat dalam menghadapi skenario pertempuran modern.